Latest Updates

Cara menghindari Sakit pinggang saat hamil muda

 Cara menghindari Sakit pinggang saat hamil muda
Sakit pinggang adalah salah satu masalah yang paling sering dialami oleh banyak wanita saat hamil, hal tersebut terjadi karena perubahan ukuran atau postur tubuh dan bertambahnya beban yang lebih progresif selama waktu kehamilan. Meskipun nyeri sakit pinggang tersebut tidak membahayakan namun hal tersebut pastinya akan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, dan akan terus mengganggu sampai melahirkan.

Cara menghindari sakit pinggang saat hamil.

  1. Memakai sepatu yang tidak terlalu tinggi selama waktu hamil agar bagian tubuh anda nyaman dan menghindari resiko jatuh atau tersandung.
  2. Pada saat berbelanja sebisa mungkin hindari membawa barang-barang yang terlalu berat, kemas dan bawa tetap seimbang sehingga tidak menyebabkan anda terjatuh.
  3. Sebisa mungkin kalau bisa saat keluar rumah meminta bantuan keluarga.
  4. Saat melakukan pekerjaan rumah tangga buat tubuh anda senyaman mungkin pada saat melakukan pekerjaan rumah tangga. Lakukan semua pekerjaan dalam waktu yang singkat dan apabila anda lelah secepatnya beristirahatlah. Lakukan pekerjaan yang anda anggap penting sehingga tidak menimbulkan sakit pinggang saat anda hamil.
  5. Dalam hal mengangkat barang dengan beban yang terlalu besar hindari mengangkat hanya pada satu sisi saja. Kalau bisa malah jangan mengangkat bebam berat. Hindari posisi membungkuk tetapi dengan cara menekuk kedua lutut dan usahakan posisi punggu tetap lurus.
  6. Posisi duduk juga harus harus membungkuk, duduklah dengan tegak dengan meletakkan bantal kecil pada bagian pinggang anda.

Ciri-ciri sakit jantung dan cara mengobatinya

Sakit jantung adalah penyakit yang harus kita waspadai, karena banyak orang terkena penyakit jantung mendadak tanpa mereka sadari. Penyebabnya adalah karena tubuh banyak mengandung lemak dan kolesterol. Namun jaman sekarang banyak orang yang meremehkan hal tersebut dan tidak melakukan  pola makan sehat dengan baik. Penyakit jantung merupakan penyakit penyebab kematian nomer satu didunia. Oleh sebab itu banyak orang harus tahu ciri-ciri gejala awal penyakit jantung ini.  Banyak tanda-tanda awal yang bisa anda lihat jika anda memiliki gejala awal penyakit jantung, sebelum anda benar-benar mengalami penyakit jantung, alangkah baiknya anda muali melakukan pola hidup sehat. Dan mengetahui gejala awal problem serius ini.salah satu penyebab penyakit jantung adalah stress berat dan kurannya olahraga.

Ciri-ciri gejala penyakit jantung:
  1. Dada anda merasa nyeri merupakan salah satu gejala awal sakit jantung. Dan ini merupakan ciri-ciri awal sakit jantung. Biasanya yang sering mengalami hal ini adalah wanita, wanita bisanya merasakan sakit atau  nyeri dibagian dada disebabkan penyumbatan pada bagian arteri yang menimbulkan sirkulasi darah dalam tubuh tidak normal atau lancar, hal ini bisa menyebabkan mati rasa dan tubuh cepat lemah.
  2. Apabila anda sering merasa lelah atau capek sebaiknya anda tidak melakukan aktivitas yang terlalu berat dan segera konsultasikan ke dokter karena mungkin jantung anda sedang bermasalah, biasanya rasa lelah ini dirasakan waktu bangun tidur.
  3. Anda sering berkeringat waktu tidak melakukan aktivitas apapun, kemungkinan anda mengalami penyakit jantung. Karena biasanya orang mengalami berkeringat pada saat melakukan pekerjaan berat atau udara sedang panas.
  4. Jika anda sering mengalami sakitt kepala mungkin itu adalah salah satu tanda anda mengalami sakit jantung. Anda juga harus wasapada dengan hal ini. Anda mengalami sakit kepala waktu udara panas atau sinar matahari, hal tersebut akan mempengaruhi kerja jantung karena jantung akan elebih cepat atau lambat terlebih pada perempuan yang sering mengalami sakit kepala sebelah atau migrain
  5. anda sering mengalami mual mungkin anda juga mengalami penyakit jantung karena apa sakit jantung juga diawali pembengkakan pada bagian perut, hal itu bisa mengakibatkan penderita mengalami kehilangan nafsu makan dan akan terus mengalami rasa mual yang berlebih.
  6. Anda sering mengalami rasa cemas, hal tersebut bisa menyebabkan serangan jantung dan akan menyebabkan trauma, karena biasanya orang yang banyak mengalami serangan jantung dulunya sering tegang,takut dan khawatir sering mengalami stress berat atau kekhawatiran psikolgis.
  7. Anda sering mengalami nyeri dan denyut jantung tidak teratur mungkin anda mengelami penyakit jantung segera konsultasikan ke dokter.
  8. Anda mengalami pembengkakan, pembengkakan ini terjadi karena adanya cairan yang menumpuk dalam tubuh. Biasanya terjadi pada bagian pergelangan kaki dan pada bagian perut. Ciri-ciri ini adalah tanda bahwa anda mengalami cacat jantung dan ada yang tidak beres dengan katub jantung anda.
Cara mengobati dan mencegah supaya tidak terjadi mengalami sakit jantung:

1.Olahraga yang rutin karena ini akan menyehatkan jantung anda.
2.Pola hidup yang sehat
3.Jaga pola makan yang sehat. makan makanan yang berfungsi untuk mencegah terjadinya penyakit jantung. seperti bayam,ikan,yogurt dan minyak zaitun.

Ingatlah mencegah itu selalu lebih baik daripada mengobati
Ciri-ciri sakit jantung dan cara mengobatinya


Penyakit kulit pada bayi dan cara mengobatinya

Penyakit kulit pada bayi dan cara mengobatinya
Penyakit kulit yang biasa menimpa bayi atau balita seperti biang keringat,eksim susu dan eksim popok sebetulnya gampang untung diatasi jika ibu rajin menjaga kebersihan dan kesehatan kulit. Diantaranya dengan rajin mengganti popok, memilih baju yang lembut dan menjaga tempat tidur bayi agar selalu sejuk dan nyaman. Karena kulit bayi berbeda dengan kulit orang dewasa yang tebal, kulit balita atau bayi cenderung tipis karena ikatan antar sel yang masih sangat longgar.Oleh sebab itu kulit balita sangat rentan terhadap alergi,iritasi maupun infeksi. Secara sistem struktur kulit bayi belum cukup berkembang dan belum cukup optimal sehingga dibutuhkan perawatan yang maksimal.Perawatan pada kulit balita atau bayi harus dimulai dari kegiatan sehari-hari, seperti mandi dengan bersih dan teratur, sering membersihkan rambut, mengganti popok dan baju pada waktu yang tepat. Pada pakaian bayipun harus diperhatikan dengan serius untuk menghindari timbulnya penyakit kulit. Bahan yang berserat atau katun haruslah menjadi pilihan.

Dibawah berbagai jenis-jenis penyakit kulit yang biasa menyerang bayi:

  1. Biang keringat atau biasa disebut miliaria biasanya terjadi pada bagian leher bayi,punggung,bokong dan wajah bayi. Secara medis terlihat pada bagian kulit nampak kemerah-merahan dan disertai gatal-gatal sehingga akan terlihat rewel dengan gelembung kecil yang ada airnya. Penyebabnya adalah cuaca lembab, udara nampak panas,pakaian bayi yang terlalu ketat dan aktivitas bayi yang aktiv yang bisa menyebabkan biang keringat.
  2. Intertrigo adalah suatu penyakit yang menyebabkan peradangan pada lipatan tubuh bayi. Biasanya terjadi pada bagian dalam perut,payudara ataupun ketiak.lipatan-lipatan tersebut membuat kulit nampak kemerah-merahan,gatal-gatal dan menyebabkan rasa sakit apabila terjadi gesekan. Biasanya penyakit ini terjadi pada bayi yang terlalu gemuk. Hal yang harus dilakukan untuk mengatasi penyakit tersebut adalah cucu bagian dalam lipatan dengan krim atau air bersih.
  3. Eksim pada bayi biasanya muncul dimanapun pada bagian tubuh bayi mulai dari usia 3-4 bulan, dan biasanya sangat jarang sekali ditemukan didaerah bekas pemakaian popok bayi. Nama lain eksim adalah eksema atau dermatitis  adalah peradangan yang lumayan hebat yang biasanya muncul pembentukan lepuh atau gelembung air pada bagian kulit, dan jika pecah mengeluarkan cairan. Pada tahap yang lebih parah bisa menyebabkan nanah dan kerak. Penyebab eksim adalah biasanya faktor turunan karena setiap bayi memiliki pencetus eksim yang beraneka ragam. Yang harus dilakukan orang tua adalah segera lakukan konsultasi ke dokter untuk dilakukan pengobatan untuk menghilangkan rasa gatal dan mencegah terjadinya infeksi kulit.
  4. Saborhea adalah suatu penyakit yang menyebabkan peradangan pada kulit bagian atas yang bisa menimbulkan sisik pada bagian wajah bayi.penyebabnya sampai sekarang belum diketahui. Cara pengobatannya adalah dengan cara tradisional dengan menggunakan minyak zaitun atau menggunakan baby oil kemudian doleskan pada bagian kulit kepala kemudian oles dengan lembut.
  5. Dermatitis kontak adalah suatu inflamsi pada bagian kulit yang terjadi akibat kulit bayi tersebut terpapar oleh sesuatu bahan yang menimbulkan iritasi atau menyebabkan alergi. Dermatitis kontak bisa menimbulkan ruam-ruam yang besar, rasa gatal dan terbakar. Penyebabnya sabun atau deterjen yang harus anda lakukan adalah hindari bahan iritan atau bahan penyebab iritasi.
  6. Dermatitis seboroik Adalah suatu penyakit yang terjadi pada bagian tubuh yang keras seperti bagian-bagian tubuh banyak minyak, daerah alis,rambut,belakang telinga,daerah rambut, dada dan berbagai lipatan kulit.Biasanya muncul bercak warna kemerah-merahan.Bisa terlihat berminyak berwarna kuning dan biasanya dibarengi rasa gatal pada kulit bayi. Pada bayi bianya muncul pada saat umur bayi 1-2 bulan.
Cara alami untuk mengobati penyakit kulit pada bayi
  • Pakai sabun formula lembut yang terbuat dari lemak yang mempunyai fungsi atau kegunaan anti gatal,anti oksidan, anti bakterial dan gunakan pelembab secukupnya pada bagian kulit bayi. Dan jauhkan bayi dari debu.
Penyakit kulit pada bayi dan cara mengobatinya








Obat alami untuk penyakit vertigo langsung sembuh

Obat alami untuk penyakit vertigo langsung sembuh
Penyakit vertigo adalah penyakit yang mengganggu keseimbangan dalam telinga bagian dalam sehingga menyebabkan seseorang merasa pusing tujuh keliling serasa berputar-putar ataupun melayang. Penyebabnya adalah ketidak seimbangan dalam tonus vestibular karena akibat hilanya masukan perifer akibat kerusakan pada bagian saraf dan labirin. Ada banyak cara untuk mengobati penyakit vertigo salah satunya dengan cara herbal atau alami. Disini saya ingin berbagai bagaimana cara mengobati penderita vertigo dengan cara alami.Walaupun cara mengobati penyakit vertigo dengan pergi ke dokter lebih cepat tetapi ada beberapa cara alami atau obat alami yang bisa anda lakukan apabila anda ingin menghindari efek samping akibat bahan kimia atau obat.
Obat alami itu antara lain kebiasaan,pola makan dan meminum obat-obat herbal. Dari kebiasaan sehari-hari misalnya:
  1. Posisi kepala harus lebih tinggi dari pada badan pada saat duduk maupun tidur berbaring. Jangan terlalu banyak menunduk.
  2. Apabila penyakit vertigo sudah cukup parah obat alami nya adalah dengan mengurangi aktivitas yang membuat anda sering membungkuk, misalnya saja mengangkut beban, mencucu kaki ketika mandi.
  3. Hindari kegiatan mengangkat kepala atau mendongakan kepala.
Obat alami untuk penyakit vertigo

Dengan sering minum ekstrak manggis dan daun sirsak yang sudah terbukti secara klinis mengobati penyakit vertigo. Didalam kulit manggis mengandung senyawa xanthone yang merupakan antioksidan tinggi melebihi vitamin E maupun C. Sedangkan daun sirsak mampu menghambat sel-sel kanker, dan juga mengandung acetogenin yang bekerja puluhan ribu kali lipat daripada melakukan kemoterapi.

semoga bermanfaat Obat alami untuk penyakit vertigo langsung sembuh


Cara sukses mengelola keuangan rumah tangga

Cara sukses mengelola keuangan rumah tangga
Salah satu hal yang harus direncanakan saat anda berumah tangga adalah keuangan. Apabila anda tidak berhati-hati dalam mengelola keuangan keluarga maka resikonya akan besar. Karena dalam berumah tangga kita tidak hanya menghidupi diri kita sendiri lagi, beda saat kita masih bujang atau belum menikah. Dibutuhkan perencanaan yang matang dalam meng-anggarkan pendapatan. Terutama dalam hal pengelolaan hutang. Anda harus benar-benar hati-hati dalam mengelola hutang. Yang terpenting jangan terlalu banyak membeli barang-barang konsumtif. Kalau anda adalah seorang karyawan yang menerima gaji bulanan maka anggaran uang belanja juga harus direncanakan dengan hati. harus pinta-pintar menabung dan berinvestasi. belajar investasi saham disini
Jika anda adalah pengusaha maka anda harus pintar-pintar dalam memisahkan uang untuk usaha dan uang pribadi. Jika anda adalah seorang pengangguran maka usahakan untuk cepat mencari kerja atau bikin usaha sendiri misalnya buka warung kecil-kecilan atau apalah yang penting bisa menghasilkan pemasukan.

Prinsipnya adalah pemasukan harus lebih besar dari pengeluaran, ada sebuah pepatah yang mengatakan kalau jika anda memiliki penghasilan 100 ribu dan pengeluaran anda adalah 90 ribu maka kehidupan anda bahagia, namun jika pendapatan anda adalah 100 ribu dan pengeluaran anda adalah 105 ribu maka hidup anda bakal susah.

Cara sukses mengelola keuangan rumah tangga 

  • Perbesar pemasukan anda dengan bikin usaha sampingan atau apalah yang penting pemasukan anda selalu meningkat setiap tahunnya
  • Rajin menabung dan berinvestasi
  • kelola hutang dengan baik, usahakan untuk tidak berhutang karena membeli barang-barang konsumtif.
Demikian tips dari kami semoga bermanfaat.

Suplier bahan makanan indonesia

Suplier bahan makanan indonesia
Kami adalah salah satu perusahaan suplier perorangan yang siap menyuplai berbagai jenis bahan makanan mulai dari sayuran,berbagai macam jenis buah-buahan. selain itu kami juga siap menyuplai berbagai jenis makanan khas magetan yaitu: jenang candi, camilan, brem dan lain-lainnya. kami siap menyuplai ke seluruh indonesia dalam jumlah besar maupu kecil.

sistem usaha kami adalah sebagai berikut:

1.Kami memiliki berbagai macam stock makanan ringan,sayuran segar,dan buah-buahan segar dalam jumlah banyak.

2.Sistem pembayaran kami adalah bayar ditempat setelah barang sampai ditempat anda. (COD)

3. Kami siap mengirim dalam jumlah besar ke seluruh wilayah indonesia.

Info lebih lanjut hubungi kami

Rikosiwi sandi saputro
082230946284
owner rikopedia.com



the importance of mental and physical well being

the importance of mental and physical well being
My attention was drawn by Geoff McDonald (Global VP HR Marketing, Communications, Sustainability & Water) to a fascinating article in The New York Times recently, entitled why you hate work
Based on extensive research and survey data, the article presents a sobering portrayal of the world of work for millions of people today. Most alarmingly, it cites a Gallup poll of workers across 142 countries, finding that a mere 13% of people feel engaged at work. Even in advanced economies, like the US, the figure is only 30%. “For most of us”, the authors conclude, “work is a depleting, dispiriting experience, and in some obvious ways, it’s getting worse”. 
The majority of us are fortunate enough to have choices in life and to enjoy a certain level of independence and freedom, which we are able to put to the service of others. I certainly count myself lucky that over a long career I have never really felt the way the authors describe (apart from the occasional bad day or disappointing boss). I have strived to keep a life balance and work has always been an important and integral part of that. I have, in particular, drawn strength and resilience from being able to link work with my own personal purpose – namely that business is there to serve the needs of society, not the other way around. I know that many of you feel the same way, which is one of the reasons why the Unilever Sustainable Living Plan is becoming such an emblem of our business and why it is being embraced and adopted so enthusiastically across all parts of the company.
Nevertheless, none of us can be blind to the pressures that are building, and which the authors sum up well as follows: “Demand for our time is increasingly exceeding our capacity – draining us of the energy we need to bring our skill and talent fully to life. Increased competitiveness and a leaner, post-recession work force add to the pressures. The rise of digital technology is exposing us to an unprecedented flood of information and requests that we feel compelled to read and respond to at all hours of the day and night”.
In the increasingly VUCA (volatile, uncertain, complex, ambiguous) world we often speak about, where competition is intense and where every sale is hard won, we cannot simply wish these kind of pressures away. But we can do something to alleviate their effects and to help ensure work becomes the kind of rewarding and rounding experience that we all desire.
Interestingly, and more positively, the New York Times article quotes a survey of 12,000 employees across a broad range of companies and industries in which, it turns out, employees report being vastly more satisfied and productive when four of their core needs are met: physical, being able to regularly renew and recharge at work; emotional, feeling valued and appreciated; mental, having a chance to focus on the most important tasks and actually get work done; and spiritual, doing more of what they do best and feeling connected to a higher purpose at work.
You can debate the actual terms used, but the message is a clear and powerful one. They also provide a helpful lens through which to assess what we are doing at Unilever. Let me take each in turn.
Physical. A healthy body, healthy mind may be a cliché, but for good reason – it’s true, which is why those up early enough will often find me pounding the treadmill in the gym in London! Seriously though, it’s also why I have been such a passionate advocate of the Lamplighter physical well-being programme, which now exists across a majority of our sites. I am also encouraged to see a growing number of sites with well-equipped gyms or access to such facilities, not to mention the growing number of employees taking part – often in groups – in marathons, bike races, mountain climbing and the like to raise money for causes they believe in. I am still in awe of the group of research scientists I met shortly after they had cycled all the way from Port Sunlight to Blackfriars to raise money for the charity, Malaria No More. 
Emotional. We all need to feel valued so please don’t wait for a PDP discussion to show your appreciation to others. A simple ‘thank you’ or ‘well done’ or the occasional little handwritten note takes little time or effort – or any HR process. Just do it, when deserved. These simple gestures have a bigger impact on people’s sense of trust and well-being than any other behavior, especially from our leaders. Just ask those unsung heroes who stand so proud and tall when their remarkable contributions are marked each year at the time of the annual Change Leaders Conference.
Also, please take time at critical stages in people’s lives to acknowledge what they are going through. One of the biggest events is becoming a parent, which is why the Maternity and Paternity Support (MAPS) initiative we introduced is so important, helping both employees and line managers to manage the transition in a way that maximizes the joyfulness of the experience.
Mental. I was not surprised to see the authors suggest that one of the biggest frustrations people feel at work is the sheer inability to be able to get on and do their jobs. After all, you’ve been telling us that for a while. And it’s true. People’s mental health can often be undermined by a proliferation of petty rules, unnecessary distractions, choking complexity and a second-guessing of decisions. It is the key reason why we introduced Project Half with the aim of radically simplifying our processes and removing non value-added work, freeing up time and energy to concentrate on what’s important. It also explains our commitment to Agile Working and to enabling people to work in ways that maximise the contribution they are able to make. 
Of course mental health is a complex condition and can be the source of many factors, which is why I have been pleased to see the holistic programme introduced successfully last year in the UK now being adopted more widely across the company. The first step is to be able to recognise the symptoms and to break down the taboos that so often prevent open – and potentially restorative – discussions from taking place. I fully endorse the programme. We can be proud of our leaders driving it.
Finally, Spiritual, or what I would prefer perhaps to call purpose-driven – the idea that we are connected at work to something deeper than ourselves, than our individual unit or indeed the company-at-large. This is the philosophy that underpins the Unilever Sustainable Living Plan and the idea that by setting a bold agenda and by working differently we can grow our business and be an agent for social change and environmental progress. Many are coming round to this way of thinking, the only growth model I believe that consumers – and indeed employees – will come to accept in the future. Expect to hear more, for example, of the so-called ‘third metric’, championed by my friend, the author and entrepreneur, Arianna Huffington in her book of the same name. In the stool of life, two legs represent ambition and material gain, yet the third – a sense of purpose and well-being – is what we actually need to be fulfilled and stable – and not fall over. Worth thinking about and a fascinating read for those who are interested to know more. 
Our employee engagement scores last year were among the best ever. We are the most desired employer in a majority of the key markets in which we operate. We are the third most sought-after employer among job-seekers on LinkedIn. And a recent global survey of sustainability leaders not only ranked us as the company doing most to secure a sustainable future (for the fourth year running), but found that our lead over other companies is actually increasing.
In short, we have nothing to be ashamed about. We are widely admired for what we are trying to achieve. Yet we must strive constantly in today’s increasingly interconnected and pressurised world to ensure we are not leaving people behind on the journey.  
So, take the time to look after yourself – physically, emotionally, mentally and spiritually. Take the time to think about the impact your behaviour might be having on others. And take time to look out for the needs – and acknowledge the contribution of – those around you. 
That’s how we continue to build an organisation of which we can all be proud. Thank you for what you have already achieved.
Personal growth and a sense of purpose in all we do.
Carpe diem – seize the moment!
As always, I would love to hear your thoughts.

Thanks for reading.