Latest Updates

kebijakan baru facebook

kebijakan baru facebook

Memperbarui Ketentuan dan Kebijakan Kami: Membantu Anda Memahami Bagaimana Facebook Dijalankan dan Bagaimana Facebook Mengontrol Informasi Anda


Selama satu tahun terakhir, kami memperkenalkan fitur dan kontrol baru untuk membantu Anda memanfaatkan Facebook dengan sebaik-baiknya, dan mendengarkan apa yang disampaikan pengguna yang meminta kami menjelaskan bagaimana kami mendapatkan dan menggunakan informasi.
Sekarang, dengan Dasar-Dasar Privasi, Anda akan mendapatkan kiat dan panduan cara mengamankan privasi saat menggunakan Facebook. Kami juga sedang memperbaruiketentuankebijakan data, dan kebijakan kuki untuk merefleksikan fitur baru yang sedang kami kembangkan dan membuatnya lebih mudah untuk dipahami. Kami memperkenalkanpenyempurnaan iklan berdasarkan aplikasi dan situs yang Anda gunakan di luar Facebook (periklanan perilaku online) dan memberi Anda kontrol.
Pembaruan ini berlaku efektif mulai 1 Januari 2015. Seperti sebelumnya, kami sangat mengharap masukan Anda tentang kebijakan kami.

Dasar-Dasar Privasi
Dasar-Dasar Privasi menawarkan panduan interaktif untuk menjawab pertanyaan yang sering diajukan tentang bagaimana Anda dapat mengontrol informasi Anda di Facebook. Sebagai contoh, Anda dapat mempelajari tentang menghapus tanda, membatalkan pertemanan, memblokir, serta bagaimana memilih pemirsa untuk setiap kiriman Anda. Informasi ini sekarang tersedia dalam 36 bahasa.
Bersama-sama dengan pemeriksaan privasipengingat untuk orang yang mengirimkan sesuatu secara publik, dan penyederhanaan pemilih pemirsa, Dasar-Dasar Privasi adalah langkah terbaru yang kami ambil untuk membantu Anda memastikan bahwa Anda berbagi dengan orang yang Anda inginkan.

Membantu Anda mendapatkan lebih banyak dari Facebook
Setiap hari, orang menggunakan aplikasi dan layanan kami untuk saling terhubung dengan orang lain, dengan tempat, maupun dengan hal-hal yang bermakna bagi mereka. Pembaruan kebijakan kami merefleksikan produk baru yang terus kami kembangkan untuk menyempurnakan kenyamanan pengguna Facebook. Pembaruan tersebut menjelaskan bagaimana layanan kami digunakan dengan cara yang mudah untuk dipahami. Berikut adalah beberapa sorotan pentingnya:
Temukan apa yang terjadi di sekitar Anda: Kami memperbarui kebijakan kami untuk menjelaskan bagaimana informasi lokasi yang kami dapatkan akan bergantung pada fitur yang Anda gunakan. Jutaan orang melakukan check-in ke tempat-tempat favorit mereka dan menggunakan fitur opsional seperti Teman di Sekitar (saat ini hanya tersedia di beberapa kawasan). Kami menggunakan berbagai cara untuk menunjukkan informasi yang paling relevan berdasarkan di mana Anda berada dan berdasarkan informasi teman-teman Anda. Sebagai contoh, ke depannya, jika Anda memutuskan untuk berbagi di mana Anda berada, Anda mungkin akan melihat menu dari restoran di sekitar, atau pembaruan dari teman di wilayah tersebut.
Buat pembelian lebih nyaman: Di beberapa kawasan, kami tengah menguji tombol Beli yang membantu orang menemukan dan membeli produk tanpa keluar dari Facebook. Kami juga berupaya menghadirkan cara baru untuk membuat transaksi lebih nyaman.
Temukan informasi tentang privasi di Facebook saat Anda membutuhkannya: Agar lebih mudah diakses, kami memindahkan kiat dan saran ke Dasar-Dasar Privasi. Kebijakan data kami lebih pendek dan lebih jelas, yang membuatnya lebih mudah untuk dibaca.
Pelajari bagaimana kami menggunakan informasi yang kami terima: Sebagai contoh, memahami kekuatan baterai dan kekuatan sinyal akan membantu memastikan bahwa aplikasi kami akan berfungsi sangat baik di perangkat Anda. Kami meminta izin Anda untuk menggunakan lokasi ponsel Anda, guna menawarkan fitur-fitur opsional seperti check-in atau menambahkan lokasi ke kiriman.
Dapatkan penjelasan bagaimana keluarga perusahaan Facebook dan aplikasi bekerja sama: Selama beberapa tahun ini, Facebook telah berkembang dan kami ingin memastikan bahwa Anda tahu tentang keluarga perusahaanaplikasi, dan layanan kami. Kami menggunakan informasi yang kami kumpulkan untuk menyempurnakan kenyamanan Anda. Sebagai contoh, jika Anda tidak bisa membuka akun Instagram, berarti Anda dapat menggunakan informasi Facebook Anda untuk memulihkan kata sandi. Tidak satu pun di dalam pembaruan kami yang mengubah komitmen bahwa Instagram, WhatsApp, dan perusahaan-perusahaan lainnya telah melindungi informasi dan privasi Anda.
Informasi dan periklanan Anda: Beberapa orang bertanya bagaimana informasi dibagikan kepada pengiklan. Tidak ada yang berubah dengan pembaruan ini—kami membantu pengiklan menjangkau orang dengan iklan yang relevan, tanpa memberi tahu mereka siapa Anda. Pelajari selengkapnya tentang iklan dan cara mengontrol iklan yang Anda lihat.

Memberi Anda lebih banyak kontrol atas iklan Anda
Kami telah mendengar dari sebagian pengguna bahwa tidak mudah mengontrol jenis iklan yang Anda lihat jika menggunakan beberapa perangkat dan browser. Sebelumnya, jika Anda menolak melihat jenis iklan tertentu di laptop Anda, pilihan tersebut mungkin tidak diterapkan untuk iklan di ponsel Anda. Kami tahu bahwa banyak orang yang menggunakan lebih dari satu ponsel, tablet, atau browser untuk mengakses Facebook, sehingga akan lebih mudah bagi Anda jika membuat satu pilihan yang berlaku untuk semua perangkat yang Anda miliki.
Itulah mengapa Facebook sangat memperhatikan pilihan yang Anda buat tentang iklan yang Anda lihat, di berbagai perangkat. Anda dapat menolak melihat iklan di Facebook berdasarkan aplikasi dan situs yang Anda gunakan melalui Digital Advertising Alliance. Anda dapat menolak melihat iklan dengan menggunakan kontrol di iOS dan Android Anda. Ketika Anda memberi tahu kami bahwa Anda tidak ingin melihat jenis iklan ini, maka keputusan Anda tersebut akan secara otomatis berlaku untuk setiap perangkat yang Anda gunakan untuk mengakses Facebook. Selain itu, saat ini kami sedang menyiapkan untuk menyediakan preferensi iklan di beberapa negara lainnya, mulai Australia, Kanada, Prancis, Jerman, Irlandia, dan Inggris.
Kami berharap bahwa pembaruan ini akan menyempurnakan kenyamanan Anda. Melindungi informasi pengguna dan menyediakan kontrol privasi adalah inti dari semua hal yang kami lakukan, dan kami percaya bahwa pengumuman ini merupakan satu langkah penting.
source : https://www.facebook.com/

pengalaman menggunakan VCN BNI

pengalaman menggunakan VCN BNI
1.     Apa itu BNI Debit Online?
BNI Debit Online adalah suatu model inovasi / alternatif pembayaran yang mudah, cepat dan aman untuk transaksi belanja di Merchant/Toko Online dengan menggunakan Virtual Card Number (VCN) sebagai pengganti nomor asli BNI Kartu Debit berlogo MasterCard yang sumber dananya berasal dari rekening tabungan / giro perorangan

2.     Apa itu VCN?
VCN (Virtual Card Number) adalah nomor kartu virtual terdiri dari 16 angka (digit). Masa berlaku  VCN  adalah 1 jam dan  hanya dapat digunakan 1 kali transaksi per request VCN. Saat ini VCN dapat diperoleh melalui SMS dari sistem BNI ke nomor handphone nasabah pemegang BNI kartu debit yang sudah melakukan registrasi dan aktivasi fitur BNI SMS Banking (transaksi financial / non financial)

3.     Apa saja fitur dari VCN ini dan keuntungannya?

a)     Nasabah dapat melakukan transaksi e-commerce (online) dengan aman, tanpa cemas atas kemungkinan resiko kerugian yang diakibatkan oleh cyber fraud, karena nomor kartu asli terjaga kerahasiaannya (nasabah tidak memberikan nomor kartu asli kepada merchant saat bertransaksi.)
b)    Nomor VCN hanya berlaku dalam waktu terbatas, sehingga makin mengurangi resiko penipuan.
c)     VCN juga  memudahkan nasabah   mengatur finansial/budget berbelanja karena Nasabah  dapat menentukan batas maksimum yang bisa dibelanjakan  pada setiap nomor VCN.

4.    Apa Persyaratan Menggunakan BNI Debit Online?
a) Nasabah yang mempunyai rekening tabungan/giro BNI untuk jenis:
     –  BNI Taplus
     –  BNI Taplus Bisnis
     –  BNI Taplus Muda
     –  BNI Emerald Saving
     –  BNI Giro Perorangan

b) Telah melakukan Registrasi & Aktivasi BNI SMS Banking (transaksi Non Financial & Financial) dengan kartu debit BNI berlogo MasterCard serta nomor handphone yang terdaftar di BNI.
Request VCN kedepannya juga bisa dilakukan melalui e-channel lainnya seperti BNI Internet Banking dan BNI Mobile.

5.     Bagaimana cara saya mendapatkan VCN?

a) BNI SMS Banking by Syntax
Anda bisa mendapatkan VCN dengan cara mengetik Req VCN (Nominal) melalui BNI SMS Banking ke nomor 3346, (gambar 1).Kemudian anda akan menerima SMS balasan dengan perintah mengetik 2 digit secara acak sesuai nomor PIN Anda, (gambar 2). Anda akan mendapatkan SMS balasan kembali yg berupa Nomor Kartu Virtual (VCN) yg terdiri dari 16 digit, valid thru (bulan / tahun), 3 digit nomor CVC2, 

b). BNI SMS Banking by BNI USSD (Akses *141#)
    -> Provider Telkomsel di akses    : *141*1#
    -> Provider Indosat & XL di akses    : *141*2#

Setelah melakukan akses diatas, berikut urutan langkah untuk Request VCN sbb:
- Pilih menu e-Commerce            -> Ketik 6
- Pilih menu e-Payment             -> Ketik 1
- Pilih menu BNI Debit Online (VCN)     -> Ketik 1
- Masukkan Angka Nominal BNI Debit Online (VCN), dhi. tanpa Rp, koma , maupun titik
- Masukkan 2 digit Pin BNI SMS Banking Anda
- Notifikasi SMS akan dikirim ke No. Handphone Anda

6.     Berapa lama nomor VCN ini berlaku?
Nomor VCN berlaku selama 1 (satu) jam mulai dari saat nomor virtual tersebut diterima nasabah.

7.     Berapa kali sebuah nomor VCN dapat digunakan selama masih berlaku?
1 (satu) kali transaksi setiap request VCN.

8.     Bagaimana dengan saldo saya ketika meminta VCN & Nominal dalam jumlah tertentu?
Saldo Nasabah tidak terpotong terhadap jumlah nominal yang di request.
Nasabah hanya dikenakan biaya provider Telco (pengiriman & penerimaan Pesan SMS)

9.     Saya gagal meminta / Request VCN. Apa saja kemungkinannya?
a)     Perintah syntax SMS untuk Request VCN yg diketik oleh nasabah belum benar sesuai syntax
b)    Anda belum melakukan Registrasi fitur BNI SMS Banking serta Aktivasi SMS Banking anda untuk transaksi finansial
c)     Anda adalah nasabah baru atau baru saja mengaktifkan BNI SMS Banking untuk transaksi finansial, dan informasi BNI SMS Banking anda sedang dalam proses pembaharuan.

10.  Di situs mana saja BNI Debit Online bisa digunakan?
BNI Debit Online bisa digunakan di merchant online berlogo MasterCard mana saja di seluruh dunia yang menerima pembayaran jaringan MasterCard

11.  Bagaimana cara saya melakukan transaksi online dengan BNI Debit Online?
Pada saat nasabah selesai memilih produk yang akan dibeli, melakukan proses checkout,kemudian  pilih metode pembayaran yang berlogo MasterCard (dikolom pembayaran Kartu Kredit).
Setelah itu  Anda melakukan pembayaran yaitu dengan cara memasukkan 16 angka nomor kartu VCNbulan / tahundan 3 digitnomor CVC2 yang telah Anda request melalui BNI SMS Banking.
Jika transaksi  berhasil, saldo anda akan terpotong sesuai jumlah transaksi tersebut.

12.  Bagaimana dengan saldo saya jika transaksi gagal?
Tidak ada pemotongan saldo jika transaksi gagal..

13.  Apakah saya bisa memberikan VCN ke orang lain?
Bisa. Jumlah saldo yang dipotong adalah sebesar nilai transaksi (belanja) dari rekening pemilik yang meminta VCN tersebut.

14.  Siapa yang bisa saya kontak jika saya masih mempunyai pertanyaan tentang BNI Debit Online?

BNI Call : (021) 500046 / 68888

What Type Of Investor Should I Be

What Type Of Investor Should I Be
Getting started in the business of investing is much easier than it used to be. So is improving your returns if you already invest. No longer is the field restricted to the wealthy or large financial institutions. More and more these days every day people like mums, dads, students and even children are trying their hand at what used to be the exclusive playground of the rich. However before delving into what is a very exciting and potentially financially rewarding world you should assess what type of investor you actually want to be. If not you need to seriously consider what type of investment style would be best for your position. Types of investors The buy and holders of the community put their money into shares that they feel are good value and hold them for expanses of anywhere between 1 and 50 years. This investment style is most suited to people who are long term orientated by nature, not looking for a quick profit and have an eye for good companies. The most famous proponent of such an approach is the world’s second richest man, Warren Buffet, so you could say that it isn’t such a bad style. Day trading is the complete opposite of the buy and hold approach and involves individuals who buy and sell shares in a very short period generally within the same day. If you have a lot of time and are prepared to watch market movements very closely then this approach may be for you. Generally there are two schools of thought, one being fundamental and the other technical. You will always find people pushing one or the other but it makes more sense to incorporate a blend both. Fundamentalists tend to look at company profits, management direction, future plans/growth prospects, the economy as a whole and such like company and economic factors. While those with a mathematical or scientific background might look at share price charts employing various technical analysis techniques, ratios, indicators and trends in order to identify which shares they want to look at further. For example a chart that has all the indications that a share is going to be a good choice for the future is useless if the company is going to file for bankruptcy. In other words how much you are willing to loose. Investors come in many forms and there is no right or wrong way. Different things work for different people. It is vital that you decide which method best suits you and that you stick to this method.

Membeli dan memilih hadiah unik untuk bayi

Membeli dan memilih hadiah unik untuk bayi
Seorang bayi yang baru lahir , selamat dan perayaan tapi apa untuk memberikan sebagai hadiah yang berkesan khusus, yang akan berharga selama bertahun-tahun yang akan datang.

Sebuah hadiah yang berbeda , tidak biasa dan unik . Hadiah Personalised yang populer , menunjukkan seleksi hadiah bijaksana dan nilai sentimental .

Berbagai seluruh hadiah pribadi sekarang tersedia , untuk semua kesempatan .

Bagaimana memilih hadiah yang benar-benar yang sedikit khusus , dan unik . Sebuah sertifikat berbingkai bayi pribadi .

Mengapa tidak mempertimbangkan berbingkai pribadi Sertifikat Bayi Lahir pengumuman , merekam nama bayi , tanggal lahir , berat dan panjang .

Jika Anda mencari lebih rinci maka Born Sertifikat bayi mencakup banyak fakta lain sehubungan dengan kelahiran, serta nama bayi , tanggal lahir , berat dan panjang , ini termasuk Tempat Lahir , rambut / mata Colour , Informasi Keluarga , orang terkenal berbagi bayi ulang tahun, pada hari ini dalam Sejarah , UK Music

Serta sertifikat ini ada sertifikat untuk merekam kehamilan Anda , mengumumkan kelahiran bayi Anda dari keluarga , mencatat pertumbuhan bayi Anda dan penghargaan bayi Anda

Semua Sertifikat bayi pribadi , unik dan asli , dan membuat mata - catching dan titik fokus dalam pembibitan bahkan setiap ruangan rumah .

Hadiah lain bayi besar adalah perak , kotak gigi pertama saya dan kotak uang membuat kenang-kenangan yang ideal , menjadi praktis dan bisa digunakan .

Mengapa tidak memilih dari pilihan yang tidak biasa yang dirancang , dari kotak gigi teddy ke carousel , kereta dorong bayi dan kotak uang kuda .

Ingatlah untuk mengambil waktu Anda lebih memilih hadiah bayi , ada banyak ide hadiah , sehingga butuh waktu dan berpikir memilih hadiah yang sempurna karena pasti akan berharga selama bertahun-tahun yang akan datang , oleh orang tua dan anak sama.

Toko cendera Personalised meningkat secara dramatis , terutama hadiah bayi dari handuk pribadi , oto , dan t - shirt untuk botol , dummies dan mebel . Namun sertifikat pribadi berbingkai adalah hadiah yang dapat menjadi bagian dari rumah keluarga , dan akhirnya diteruskan turun-temurun .

Hadiah bayi Personalised yang besar untuk hadiah bayi

Jadi mengapa bahkan tidak menambahkan sesuatu yang khusus untuk hadiah yang lebih tradisional :

- Sebuah boneka beruang besar dengan mudah dapat dipersonalisasi secara khusus oleh Anda untuk memasukkan sangat satu kelahiran dan presentasi dokumen teddy .

- Sebuah mainan kayu dapat dipotong untuk memasukkan nama bayi Anda .

- Perak dapat diukir dengan nama dan kelahiran rincian .

Ini sangat menyenangkan belanja untuk bayi yang baru jadi berbelanja dan menikmati pengalaman , apakah Anda seorang orang tua , kakek-nenek , bibi , paman , atau teman . Ada begitu banyak hadiah yang luar biasa dan kenang-kenangan , sehingga Anda dijamin untuk menemukan hadiah yang sempurna .

Stock market income

Stock market income
The whole idea behind investing in the stock market is to produce income. Actually, trading the market is really no different than running a retail store. You simply buy something at a wholesale price and then sell it at a retail price. A successful store owner will only buy merchandise they are familiar with and sell it for a reasonable price that a customer will pay. More often than not they will also hire and pay a manager to help them with business related activities thereby enabling them to maintain a well run and profitable business. This same strategy can also be applied to stock market investing.
Short term trading can be very lucrative, but it is also risky. The basic concepts of short term trading must become second nature to you before you will be successful. Market timing is a very important element of stock trading. For example, the stock market normally trades in a cycle which makes it necessary to watch the calendar. Be aware of market trends. If the current market trend is negative, some investors consider shorting and practice very little buying. Conversely, if the trend is positive, buying may be more lucrative than shorting. Shorting should be done very carefully because if not properly managed, a short position can wipe out your account.
What I am trying to convey in this article is to treat stock market trading as a business. Most people who are new to stock trading fail in a short period of time. Treat your stock market trading venture as a business and hire a manager. In stock trading they are called a "Mentor". You won't be sorry and you will succeed in learning; "How to Earn Stock Market Income."
My mentor was a teacher for ten years and during that time he was also active in the stock market. He was so successful that he gave up teaching and started mentoring stock traders. He has one of the largest chat rooms on Wall Street and his members range from "newbie’s" to multimillionaires. 
Prior to 1991 I thought the only way to beat the stock market was to become a stock broker. In case you don't already know, penny stocks are highly promoted when they first hit the market. I did not have to depend on the stock market for income because I was always gainfully employed. As a result, I decided that I would become a full time stock market trader.
It did not take long for me to realize that "investing" in the stock market is much different than "playing" the penny stocks. Along the way I have learned that successful trading involves homework, research, and keeping up with current news. It also requires some important ingredients that can make or break your ultimate goal to become a successful stock market trader. (1) Hire a Mentor - Unless you are a mental giant with an encyclopaedic memory, you need to hire the services of a mentor. A good mentor with a chat room is worth considerably more than the fee you will pay.
(2) Practice - Whether I place a trade during market hours or not, I will make at least 1 paper trade. If you are new to trading, chose an online broker that offers a free "paper-trading" system and use it until you feel comfortable investing real money.
(3) Don't Day-trade! - It is estimated that 93% of day-traders lose money! It takes years of experience and nerves of steel today-trade successfully. It is the fastest and easiest way to lose your money and give up trading forever.
- Failure to practice this critical advice will cost you more money and cause you more problems than you can imagine. Always plan your exit when you make a trade. Trading without a planned exit can cost money and keep you from moving on to a better trade that can make you money. Lack of discipline is dangerous and costly in stock trading.
(5) Take Small Profits! - Seldom, if ever, will you have the opportunity to "break the bank" on a single trade. Learn to set a small and reasonable goal for profit on each trade you enter. When you do this on a regular basis, you are placing yourself in control of your trades and practicing the secret of "How to beat the stock Market." 

Analisa fundamental saham indonesia

Online Trading And System Trading

Online Trading And System Trading
Indeed, online trading has revolutionalised the way common folks like you and me trade 

in the capital markets. 

Online trading has its pros and cons. Online trading’s main pro is convenience and speed, giving a trader maximum control of all aspects of trading. Conversely, online trading’s main killer con is in the tons of human error that can happen due to a lack of guidance. 

Due to a lack of guidance, most online traders find themselves extremely prone to their emotions when trading online. When they feel the urge to get out of a position simply because their emotions are all fired up, they can at the simple click of a mouse. This has led to a lot of failed trades and a lot of lost money…. The only way anyone can succeed in online trading in the long run is through a disciplined trading regime based on a fix trading system or what we called “System Trading”. 

System trading means that you pick stocks based on a fixed criteria, enter on a fix criteria and exit on fixed criteria… all put together nicely like different parts of a car. With system trading and a fixed portfolio management policy can anyone truly attain success in online trading.

System trading aims to take the emotion out of the trader by having objective and specific criteria for every aspect of online trading. With a fixed set of criteria to follow when online trading, the trader have something to fall back on when emotions start to fly, and that is, the proven track record of the system that the online trader is following. The online trader is assured that as long as he follows the rules to the nigh, the odds of winning will always be stacked in his/her favor. Over the long run, with a sound portfolio management policy, anyone can succeed in online trading.

Real Estate Training Guide How To Become A Successful Real Estate Agent

Real Estate Training Guide How To Become A Successful Real Estate Agent
Real estate training is essential for the people who want to become a successful real estate broker. It helps them to learn all about real estate business. Real estate business requires some time, some basic knowledge of the business and skill to perform all transactions. Real estate business will be one of the good carriers for a hard working person. Real estate training suggests them all the ways to achieve their goals.
License is the basic requirement to become a real estate agent. Even it is an essential thing to conduct real estate business. Real estate Internet is the best option to join real estate business. Some states provide online training courses that will help you to complete pre-license requirements. Before joining real estate business people should satisfy some pre-license requirements. They should; be of at least 19 years, be managed a proctored exam, have high school diploma or some equivalent to it, pass a state exam, have completed a least approved course.
Generally real estate training gives some guidelines to understand some real estate basics. They can easily learn about ownership transfer, real estate law and math with the help of real estate training. They are taught how to deal to with real estate transactions during their course. Real estate training enables them to understand the tips and tricks of the real estate contracts. People who want to join some state approved courses should have initial license.
Anyone can be a successful real estate agent after completing real estate training. They can run a successful business only if they have great professional habits, good salesmanship and the enthusiasm to learn more about real estate. Real estate business requires great working skill.
People can learn about real estate business with some related books. They can also join some online courses that provide information via Internet. Nowadays several people are making money in real estate business. Real estate brokers should be kind, knowledgeable, efficient as well as trustworthy. They should know the skill how to attract more customers. They can also take some suggestion from the experienced real estate agents.
Real estate business may be wonderful business but only thing that it requires real estate training.

Cash Management Tips to Help Your Business Grow

Cash Management Tips to Help Your Business Grow
Cash flow is one of the most important elements in any business. Having cash in the bank not only provides you with peace of mind, but ensures you have cash in the bank to grow your business to the next level.
Capital management is essential for any business owner and there are certain factors you have to take into consideration to ensure your bank balance continues to grow, giving you cash when you need it, whether it's to invest in new equipment or expand your business moving forward.
The first step you have to take is to put together your cash flow forecasts. Cash flow forecasts are an important step to your capital management to help you have some idea on money coming in. Cash flow forecasts include invoices sent and products sold where you are still awaiting payment. It is a good idea to set up a plan for this to ensure that you receive payments on time to reduce the risk of running short in the bank with lots of outstanding payments still due.
This is where many companies fall short. Without having a good collections plan for outstanding funds, you may find your bank balance lowering as you pay all the bills you have to pay, but your customers aren't making payments. Set deadlines for payments coming in, give due dates on your invoices and don't be shy to send reminders. Remember this is money due to you, money you have worked for.
Always keep some cash in the bank for emergencies. There are always times when something can go wrong, this is usually when you least expect it. A bad month, a computer stops working or an important part of equipment breaks down. Having cash flow enables you to replace or repair the item or pay for the quiet month without too much struggle. Without effective capital management, you could find yourself at the bank asking for a loan to keep your doors open, or worse, you could find yourself closing the doors for good.
Ensure that you always pay your accounts on time. While this may sound obvious, most of your suppliers will charge interest on outstanding amounts so even leaving an account outstanding for a week or two past the due date, could see you paying more, which in turn lowers your profit margins.
As a business owner you need to know what to expect moving forward. Forecasting is an important part of being a business owner and helps you stay one step ahead to ensure success. Always analyze any changes you experience in terms of your capital management. If you find you are struggling to stay on track, don't be shy to get assistance from an expert in the field to help you manage your capital effectively and help your business grow to the next level moving forward.
There are three important elements you need to pay close attention when it comes to capital management. You need to know how much raw materials you have in stock. Stock is cash and once sold it is cash in the bank. Knowing your stock levels and the worth of the stock is a very important aspect to help you forecast any cash flow.
Have a good handle on your expenses. Set up monthly budgets and forecasts to help you manage this effectively. Your final step is to have a grasp on the income you have coming in.
While you may have some customers who are excellent payers, you will have those that tend to delay payment until the last minute. All of this should be taken into consideration when developing your capital management plan, helping you control your business at all times.
Chingle is an Ohio based investment specialist company providing customers with a host of financial planning services from investment management to cash flow analysis and budget forecasting.To find out more about this investment specialist firm and how they can help you push your finances to the next level, visit their website at http://chingleco.com


Article Source: http://EzineArticles.com/8739737

Types of Mutual Funds and How to Invest in Them

Types of Mutual Funds and How to Invest in Them
If you wish to invest in the markets but do not have sufficient knowledge or resources, a mutual fund is the way to go. Mutual funds offer you an easier way to invest in the market without any need to directly monitor or manage the investments on a regular basis. Basically, it is nothing but a pool of funds contributed by a number of investors with an Asset Management Company (AMC) which assigns a fund manager to invest it in stocks, bonds or money market instruments for commensurate returns.
The beauty of this investment option lies in the fact that you can start by investing as little as INR 1000 and have a professional fund manager allocate the accumulated pool of funds in suitable stocks or securities to create a diversified portfolio of investments. So, you get to have a slice of the profits from some well-performing stock by investing a relatively small sum of money. Additionally, mutual funds offer periodic dividends based on performance of the funds.
Before investing, you need to know all about different types of funds which offer you the option of investing in a variety of financial instruments and get proportionate returns based on the size of your funds. These are explained below:
1. Equity Mutual Funds:
If you wish to invest solely in company shares, equity-based fund is the perfect choice for you. It offers the option to invest in a selection of stocks to create a balanced portfolio with lesser risk as compared to directly investing in equities because this fund would be managed by professionals. However, since equity-based funds have a higher risk-reward potential, you should think carefully before opting for it.
2. Debt Mutual Funds:
In this option, funds are allocated solely in debt instruments including bonds and commercial paper among other things. It has a low-risk profile and offer regular returns. This is the right choice for investors whose first priority is to protect their investments. However, the returns are not as attractive as in equity-based funds.
3. Money Market Mutual Funds:
These are also known as liquid funds which seek to invest in short-term debt instruments like certificates of deposit, fixed deposits and treasury bills. This option is best for those who prefer higher liquidity and protection of capital over higher returns involving a higher level of risk.
4. Gold Funds:
Gold has been an investment option for millennia and its value has only grown in modern times because of its viability as an investment during periods of financial inflation or when markets are not performing well in general. Traditionally, people have directly invested in gold for all its advantages but with gold funds you can choose to invest in gold through Gold ETF (Exchange-Traded Funds). This lets you avoid the risk of theft or damage associated with investing in physical gold. Gold funds might also invest in shares of companies involved in gold mining.
You can choose the type of fund which suits your requirements or opt for a balanced fund instead in which funds are allocated in both equity and debt instruments to reduce the risk level to an extent and still gain from high-performance equities. It is important to read the offer document carefully before investing in mutual funds and choose your Asset Management Company (AMC) with discretion to avoid any issues later.
Ashlar Online offers a wide selection of financial advisory services for retail and institutional investors. Whether you are trading in equities, commodities, currency or F&O, we are here to assist you with your investments and offer expert advice on how to invest for growth and realize your wealth generation goals. We offer free demat account, free trading account and free e-insurance account opening and provide free trading platform which performs efficiently across several platforms including desktop, laptop, mobile phone and tablets. Our motto is to motivate, educate, support and promote investors to achieve their financial goals in an effective manner. Visit our website http://www.ashlaronline.com to know more.


Article Source: http://EzineArticles.com/8744696

Some TIPS for Mutual Fund Investing

Some TIPS for Mutual Fund Investing
What are the best ways to find the best mutual funds? What are the criteria for the best funds that I should look for? What categories of funds or fund families are the best? These are the most important questions when one goes out to try and find the best growth or bond fund. Some of the best sites for mutual fund research are: Morningstar (easily the most famous), others are magazine type web sites such as money magazine, motley fool, etc. As far as what actually makes a great fund?
Expense ratio (which is the ratio of what they charge to run the fund as opposed to the total amount invested), a long history of success, and most importantly (in my opinion) how well the fund has done in bad times! For instance, in the incredibly disastrous year of 2008, if a fund did not lose more than 10% or stayed equal (regardless of whether that fund was a growth fund or a bond fund), then this fund should be considered an "all weather" fund, because the year 2008 is the acid test for mutual funds for all time, or what they are now calling it, a "Generational Low" in the stock market.
Some analysts and financial experts have been saying that mutual fund investing is for the birds, a suckers bet. I totally disagree. I believe that all investors should have a portion of their portfolio in grown and bond mutual funds, and a separate part of their portfolio in a very low priced discount broker with the best commissions. This way if you're wrong on one end of your portfolio, you might be right in the other.
Diversification is the key; it always has been and always will be. In the horrible years of 2000-2002, not being diversified in your portfolio, and too invested in tech funds, would have meant huge losses. Starting in March of 2000 the stock market started to go down and didn't stop going down until October of 2002. At that point, the NASDAQ dropped from 5200 to 1100 and the Dow dropped from 11,700 to 7200! Not being diversified with those kinds of losses could have meant the end of your investing career. And has the year 2008 taught all of us, history DEFINITELY does repeat itself. IN my humble opinion one of the worst mistakes you can make in mutual fund investing is paying either a back end or front end fee. The number one rule of buying a mutual fund is never pay a front end or back end fee.  Also remember to rebalance your portfolio every few months.
Please visit my blog My Blog. Good luck choosing the right fund!
J. Caruso


Article Source: http://EzineArticles.com/6695200

Memilih Saham cara Benjamin Graham

Memilih Saham cara Benjamin Graham
Memilih Saham Berfundamental Kuat dengan Melakukan Screening
Tidak diragukan lagi bahwa Benjamin Graham merupakan pelopor dari value investing. Graham memandang saham sebagai sebuah bisnis dan bukan hanya sebagai komoditi perdagangan. Menurut Graham, investasi adalah tindakan yang melalui analisis mendalam, menjanjikan keamanan modal kita dan memberikan imbal hasil yang memuaskan. Tindakan-tindakan yang tidak memenuhi syarat-syarat tersebut bersifat spekulatif. Graham sendiri cenderung berhati-hati dan konservatif dalam memilih saham. Hal ini dapat dimaklumi karena kepanikan pasar tahun 1907 telah menyebabkan kebangkrutan bagi keluarganya akibat tindakan spekulatif di bursa saham.
Graham sendiri tidak luput dari depresi besar tahun 1929 yang menyebabkan dana investasi nasabah yang dikelolanya ikut terseret bersama dengan investor lain. Berangkat dari sinilah Graham mulai meletakkan dasar-dasar filosofi investasinya yang bersifat konservatif dan bertujuan untuk melindungi keamanan modal. Kenyataan membuktikan bahwa Graham hanya membutuhkan waktu lima tahun untuk mengembalikan modal nasabahnya sementara DJIA membutuhkan waktu 25 tahun untuk kembali ke level sebelum depresi besar terjadi. Tentu saja ini membuat nama Graham semakin bersinar dan mendapatkan penghormatan atas integritasnya sebagai fund manager. Salah satu muridnya yang bahkan dapat jauh melebihi track recordnya tak lain adalah Warren Buffett yang merupakan orang terkaya ke-2 di dunia sebagai hasil dari investasi. Oleh karena itu, tentulah akan sangat menarik untuk mencoba menerapkan strategi investasi Ben Graham. Walaupun untuk dapat secara akurat menerapkannya membutuhkan waktu dan usaha yang cukup besar, namun konsep-konsep dasar mengenai cara melakukan screening saham dan valuasi dari Graham bisa kita terapkan karena cukup sederhana.
Tulisan ini akan dipecah menjadi dua bagian. Bagian pertama akan membahas mengenai strategi untuk melakukan screening saham-saham yang layak untuk menjadi sarana investasi kita. Yang dimaksud dengan screening adalah seperti ’menyaring’. Kita akan mencoba menyaring saham-saham yang memenuhi kriteria investasi Graham. Tentu saja, penyaringan tersebut bertujuan mencari saham-saham yang berfundamental kuat sehingga investasi kita tidak akan bersifat spekulatif. Tulisan pada bagian kedua akan membahas bagaimana cara melakukan valuasi saham. Jika pada tulisan sebelumnya telah dipaparkan bagaimana cara menentukan harga wajar saham a la Buffett, maka kali ini kita akan mencoba melakukan valuasi menggunakan metode dari gurunya, yaitu Benjamin Graham. Prinsip-prinsip investasi Ben Graham dituangkan pada kedua bukunya yang sangat legendaris, yaitu Intellegent Investor dan Security Analysis. Konsepscreening Graham sendiri dengan sangat bagus telah dirangkum oleh John P. Reese dan Jack M. Forehand dalam bukunya: ‘The Guru Investor’. Rangkuman tersebut akan dipaparkan pada tulisan bagian pertama ini.
Strategi Graham dalam Memilih Saham
1.   Sektor. Graham secara pribadi tidak berinvestasi pada saham-saham teknologi. Oleh karena itu, kriteria pertama kita adalah sebagai berikut:
Sektor
Seluruh saham kecuali saham teknologi ≥ Pilih
Saham-saham teknologi < Buang
2.    Revenue. Untuk mengurangi risiko, Graham menginginkan perusahaan yang cukup besar karena kinerjanya cenderung lebih stabil, memiliki aset yang lebih besar, dan jarang memberikan kejutan-kejutan yang tidak mengenakkan. Graham merekomendasikan untuk berinvestasi pada perusahaan dengan revenue tahunan minimal $50 juta atau untuk kondisi saat ini setara dengan $340 juta.
Komentar: Kondisi di bursa saham AS berbeda dengan bursa saham Indonesia (BEI). Kapitalisasi pasar NYSE (New York Stock Exchange) adalah sekitar $28.5 triliun dengan jumlah perusahaan terdaftar sebanyak 2,773. Artinya, kapitalisasi pasar rata-rata perusahaan di NYSE adalah $10.3 miliar. BEI sendiri memiliki kapitalisasi pasar sebesar $233 miliar (dengan asumsi kurs USD/IDR 9200) dengan 405 perusahaan yang terdaftar. Berdasarkan hal tersebut, kapitalisasi pasar rata-rata perusahaan di BEI adalah $576 juta. Dengan membandingkan kapitalisasi rata-rata perusahaan di BEI terhadap NYSE, maka revenue minimal untuk penyesuaian kriteria Graham untuk BEI adalah sebesar ($576 juta/$10.3 miliar) x $340 juta, atau sekitar $19 juta. Jika kita nyatakan dalam Rupiah, nilai tersebut setara dengan Rp 175 miliar. Dengan demikian kriteria kedua kita adalah:
Revenue:
≥ Rp 175 miliar 
 Pilih
< Rp 175 miliar 
 Buang 
3.    Current Ratio. Graham menyukai perusahaan dengan likuiditas yang tinggi sehingga risiko terkena permasalahan keuangan menjadi semakin kecil. Salah satu parameter yang bisa digunakan untuk mengukur tingkat likuiditas adalah current ratio (current assets / current liabilities). Maka kriteria ketiga adalah:
Current Ratio
Current Ratio ≥ 2
 Pilih
Current ratio  < 2 dan perusahaan adalah perusahaan utilitas atau telekomunikasi Pilih
Current ratio < 2 untuk perusahaan selain itu
 Buang

4.   Utang Jangka Panjang tehadap Net Current Assets. Graham tidak menyukai perusahaan yang utangnya terlalu besar. Yang dimaksud dengan net current assets adalahcurrent asset dikurangi dengan current liabilities atau biasa disebut juga dengan working capital (modal kerja). Kita harus memastikan bahwa jika saat ini juga aset suatu perusahaan dilikuidasi, perusahaan tersebut mampu untuk membayar utang baik jangka pendek maupun jangka panjang. Dengan demikian kriteria kita selanjutnya:
Utang Jangka Panjang / Net Current Assets
Utang Jangka Panjang ≥ Net Current Assets
 Pilih
Utang Jangka Panjang < Net Current Assets  Buang
5.    Pertumbuhan EPS Jangka Panjang. Walaupun Graham adalah pelopor value investing namun growth tetap berperan penting dalam pemilihan sahamnya. Berbeda dengan growth investing, Graham menggunakan pertumbuhan EPS (Earning per Share) masa lalu untuk memperkirakan pertumbuhan EPS di masa datang. Dengan kata lain, Graham menggunakan pertumbuhan EPS sebagai indikator kestabilan keuangan suatu perusahaan. Graham menggunakan data selama 10 tahun ke belakang sebagai acuan. Untuk lebih memastikan, Graham membandingkan EPS rata-rata selama 3 tahun pada akhir dari periode 10 tahun tersebut dengan EPS rata-rata selama 3 tahun pada awal dari periode 10 tahun tersebut. Dengan demikian:
Pertumbuhan EPS Jangka Panjang (10 tahun ke belakang)
≥ 30% dan tidak ada EPS yang negatif selama 5 tahun terakhir
 Pilih
< 30%  Buang
≥ 30% dan ada EPS yang negatif selama 5 tahun terakhir  Buang

6.   P/E Ratio (Price to Earning Ratio). Rasio ini digunakan Graham untuk membandingkan harga wajar suatu saham terhadap harga yang diberikan oleh pasar. Graham menggunakan P/E ratio rata-rata selama 3 tahun terakhir. Oleh karena itu kriteria berikutnya adalah:
P/E Ratio
P/E ratio ≤ 15
 Pilih
P/E ratio > 15  Buang
7.   P/BV Ratio (Price to Book Ratio). Rasio lain yang digunakan untuk membandingkan harga wajar saham dengan harga di pasar adalah P/BV ratio. Graham berpendapat bahwa perkalian antara P/BV ratio dengan P/E ratio tidak boleh melebihi 22. Dengan demikian:
P/BV Ratio
P/BV x P/E ≤ 22
 Pilih
P/BV x P/E > 22
 Buang
8.   Total D/E Ratio (Debt to Equity Ratio). Secara umum, total utang perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang tidak boleh melebihi nilai ekuitasnya. Untuk perusahaan utilitas, telekomunikasi, dan jalan raya yang perlu diperhatikan adalah Long Term Debt to Equity Ratio saja karena adanya earning power. Maka:
Total D/E Ratio
D/E Ratio ≤ 100%
 Pilih
Perusahaan utilitas, telekomunikasi, atau jalan raya LTD/E ≤ 100%
 Pilih
D/E Ratio > 100%  Buang
Perusahaan utilitas, telekomunikasi, atau jalan raya LTD/E > 100%  Buang
9.    Konsistensi Pembayaran Dividen. Graham sangat menyukai perusahaan yang membayarkan dividen secara terus-menerus selama 20 tahun terakhir berapapun jumlahnya.
Komentar: Saat ini sudah sangat jarang perusahaan yang sangat konsisten membayarkan dividen. Perusahaan bisa saja tidak memberikan dividen namun mempergunakan labanya untuk keperluan ekpansi atau buyback sahamnya. Oleh karena itu saya pribadi tidak menjadikan kriteria ini sebagai suatu keharusan.
Kesembilan kriteria tersebut merupakan strategi Ben Graham untuk memilih suatu saham. Tentu saja untuk tahap selanjutnya kita juga harus mengetahui harga wajar dari suatu saham. Cara untuk mengetahuinya adalah dengan melakukan valuasi.

Pada bagian kedua dari tulisan ini akan dipaparkan bagaimana cara Graham untuk melakukan valuasi saham. Kita juga akan mencoba untuk melakukan studi kasus pada beberapa saham, baik screening maupun valuasinya.

source : http://parahita.wordpress.com/2010/05/26/memilih-saham-a-la-benjamin-graham-bagian-1/